Sabtu, 30 Oktober 2010

Galeri Letusan Merapi

Aktivitas Gunung Merapi belum berhenti. Jumat pagi, ia kembali mengirim awan panas. Warga masih mengungsi. Kandidat juru kunci Merapi yang baru, Ponimin, mengatakan letusan Merapi belumlah puncaknya. Kata dia pada Jumat (29/10), "Tunggu lima-enam hari."

Kata-kata Ponimin didasarkan pada petunjuk "kakek tua misterius". Tentu saja, keabsahan secara ilmiah tak bisa dipertanggungjawabkan.

Mari tengok beberapa foto yang menceritakan berbagai hal seputar letusan Merapi kali ini.

Juru kunci Gunung Merapi Mbah Marijan, satu hari sebelum letusan Gunung Merapi di rumahnya di Desa Kinahrejo, Sleman, Yogyakarta, Senin (25/10). (FOTO ANTARA/Regina Safri)

Tim SAR gabungan mengevakuasi korban meninggal di kawasan Kinahrejo, Kepuharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (27/10). (FOTO ANTARA/Wahyu Putro)

Sejumlah siswa SD melakukan sholat ghaib di Masjid Sabilillah, Malang, Jawa Timur, Kamis (28/10). Aksi yang diikuti sekitar 200 siswa SD tersebut untuk mendoakan arwah korban bencana Gunung Merapi dan tsunami Mentawai. (FOTO ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Kendaraan melintas di jalan raya Yogya-Magelang yang diselimuti abu vulkanik akibat letusan Gunung Merapi, di Muntilan, Magelang, Jateng, Rabu (27/10). Letusan Gunung Merapi yang terjadi Selasa (26/10) sore menyemburkan awan panas disertai abu vulkanik hingga 50 kilometer, selain mengganggu pengendara mobil maupun sepeda motor karena jarak pandang hanya 10-15 meter abu vulkanik juga menggangu pernafasan. (FOTO ANTARA/Anis Efizudin)

Pekerja membersihkan stupa candi Borobudur akibat abu vulkanik erupsi Gunung Merapi di Borobudur, Magelang, Jateng, Rabu (27/10). Untuk sementara waktu candi Borobudur ditutup untuk wisatawan selama proses pembersihan permukaan candi Borobudur yang diselimuti abu vulkanik. (FOTO ANTARA/Anis Efizudin)

Sejumlah pengungsi tidur di lantai Tempat Pengungsian Akhir (TPA) Tanjung, Muntilan, Magelang, Jateng, Rabu (27/10) dini hari. (FOTO ANTARA/Anis Efizudin)

Seorang anak menggunakan masker untuk melindungi pernafasan dari abu vulkanik letusan Merapi di dalam tenda pengungsian Jumoyo, Salam, Magelang, Jateng, Rabu (27/10). Sebagian pengungsi anak-anak mengalami gangguan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) akibat tebalnya abu vulkanik yang beterbangan. (FOTO ANTARA/Anis Efizudin)

Penduduk mengamati kerusakan akibat erupsi Gunung Merapi di Desa Kinahrejo, Kamis (28/10). (AP Photo/Binsar Bakkara)

Awan panas terlihat keluar dari puncak Gunung Merapi, diabadikan dari Sidorejo, Kemalang, Klaten, sekitar pukul 06.17 WIB Jumat (29/10). (FOTO ANTARA/Andika Betha)

Lava terlihat menyala bersama hembusan asap vulkanik dari kawah Gunung Merapi yang terlihat dari Cangkringan, Yogyakarta, Jumat (29/10) pagi. (AP Photo/Binsar Bakkara)

Sabtu, 23 Oktober 2010

Sabahat Jadi Cinta

Bulan terdampar di pelataran
Hati yang temaran
Matamu juga mata mataku
Ada hasrat yang mungkin terlarang

Satu kata yang sulit terucap
Hingga batinku tersiksa
Tuhan tolong aku jelaskanlah
Perasaanku berubah jadi cinta

Tak bisa hatiku merafikan cinta
Karena cinta tersirat bukan tersurat
Meski bibirku terus berkata tidak
Mataku terus pancarkan sinarnya

Ku dapati diri makin tersesat
Saat kita bersama
Desah nafas yang tak bisa teruskan
persahabatan jadi cinta

Apa yang kita kini tengah rasakan
Mengapakah kita coba persatukan
Mungkin cobaan untuk persahabatan
Atau mungkin sebuah takdir Tuhan



seprti judul lagu zigaz
dari sahabat bisa jadi cinta
munking ini yang sedang terjadi padaku
bertemu dia setelah satu tahun g ketemu
perasahan lain timbul dalam hatiku
rasa cinta pada dirinya

Tuhan tolang aku






zigas.Sahabat_Jadi_Cinta.mp3

Sabtu, 16 Oktober 2010

bass hero











Klinik Bass: Yuke Sampoerna

Rabu 20 Februari 2008
Bisa beri penjelasan seputar teknik yang dipakai di lagu Arjuna? Tepatnya di bagian akhir. Kalau tidak salah, Yuke menggunakan teknik slap? Cara yang benar mainnya bagaimana?
Thomas@Cirebon

Di lagu Arjuna, sebenernya saya enggak memakai teknik slap sepenuhnya. Yang saya lakukan hanya mempertegas suara snare drum yang dipukul Tyo (Nugros, RED.). Teknik yang saya gunakan sebenarnya adalah fingering biasa. Cuma pada pukulan pertama dan ketiga snare drum, saya mencabik senar bas di nada tinggi.



Teknik harmonik pada bass itu bagaimana sih?
Dita, Pekanbaru

Saya enggak terlalu tahu soal teknik harmonik. Yang jelas, cara paling gampang untuk mengaplikasikan teknik harmonik ada pada fret 5, 7, 9 dan 12. Hampir mirip dengan harmonik pada gitar. Jujur saja, saya jarang menggunakan teknik ini.

Saya sering bermasalah saat main bass karena dinilai kurang nge-groove? Bagaimana caranya biar nge-groove?
Soson, Palembang

Yang paling mudah untuk bisa bisa mendapatkan groove adalah dengan banyak latihan. Lantas, harus sering mendengarkan lagu dan mencari celah lagu. Sehingga kita tahu, enaknya lagu itu ada di bagian mana.
Kemudian perhatikan tune dan beat drum. Hal ini akan membuat kita mendapatkan ritmiknya dengan benar. Itu yang paling penting. Kalau sudah menguasai ritmik, baru bisa main dengan groove.

Saat memainkan jenis musik swing, sebenarnya pola nada apa yang digunakan? Soalnya, saya masih bingung kalo lagi nge-jam dalam lagu swing?
Donny, Bandung


Pola nada yang dimaksudkan namanya walking bass. Teknik ini kerap dimainkan oleh bassis-bassis swing.
Sejak main dengan The Groove dan sekarang dengan Dewa 19, saya belum pernah menggunakan teknik walking bass ini. Jujur saja, saya benar-benar anti dengan teknik ini. Alasannya saya tidak suka menggunakannya.

Bagaimana caranya membuat senar bass elektrik saya tahan lama?
Eko, Jakarta

Sebenarnya simpel. Kalau senarnya sudah mulai enggak enak (busuk), tinggal diganti senar baru. Dulu teman-teman saya banyak yang menyarankan untuk merebus senar bas lama agar suaranya kembali jernih (bright). Cuma menurut saya teknik ini enggak menjamin suara bas kembali jernih.
Saya malah lebih prefer senarnya enggak perlu dibersihkan. Sebab makin dekil dan kotor, suaranya lebih tebal (busuk) dan makin enak. Apalagi untuk lagu-lagu yang butuh teknik fingering. Senar seperti itu malah lebih enak.

Bagaimana melatih teknik palm muting biar lancar? Guna teknik ini apa?
Manda, Palu

Asal tahu saja, teknik ini juga jarang saya gunakan. Melatih teknik ini sebenarnya gampang. Jari-jari di tangan kanan menahan 4 senar, sambil jari kanan memainkan nada yang dibutuhkan untuk lagu.
Biasanya, teknik ini saya gunakan pada bagian intro lagu. Ketika suara bas belum dibutuhkan dengan jelas. Gunanya untuk menahan getaran senar dengan menggunakan jari-jari pada fret.

Pola main bass di musik reggae sepertinya berbeda dengan musik genre lain. Sebenarnya, adakah trik khusus supaya pola ketukannya bisa dipelajari dengan mudah?
Sammy, Ponorogo

Saya termasuk penggemar musik-musik reggae yang alhamdulillah belum paham cara memainkannya dengan benar. Hehehe....
Cuma sepengetahuan saya, trik yang paling mudah untuk memainkan musik ini adalah kita harus mutlak hapal di luar kepala lagu yang kita mainkan. Dengan hapal lagu, kita hapal rute nada dan chord-nya. Begitupun nada-nada lagu dan beatnya. Dari situ kita bakal mampu memainkan improvisasi yang dibutuhkan oleh musik ini. Selamat mencoba!(dedi)

Sumber: http://www.hai-online.com/article.php?na...inik_musik

Selasa, 12 Oktober 2010

THE BIG 4


The Big Four: Metallica, Slayer, Megadeth, Anthrax

Dengan permintaan populer yang menunjukkan ENCORE telah ditambahkan ke The Big Four:, Slayer, Megadeth, Anthrax-dalam acara teater Metallica!

Selama dua malam saja, metalheads di seluruh dunia dapat mengalami sejarah: Pada hari Selasa, tanggal 22 Juni dan sekarang menambahkan 24 Juni di bioskop pilih, Metallica, Slayer, Megadeth dan Anthrax tampil dalam satu panggung bersama-sama, dan melalui keajaiban teknologi satelit, Anda dapat pengalaman ini acara konser bersejarah, disiarkan secara eksklusif untuk memilih bioskop nasional.

The Big Four: Metallica, Slayer, Megadeth, Anthrax, disajikan oleh NCM Fathom dan Pengalaman OLEH akan menampilkan hampir 4 jam pertunjukan live dan di belakang-layar dari Festival Sonisphere di Sofia, Bulgaria.

Kata Lars Ulrich / Metallica ini pengumuman wisata bersejarah: "Siapa yang akan berpikir bahwa lebih dari 25 tahun setelah berdirinya, thrash metal besar 4 tidak hanya masih berada di sekitar dan lebih populer dari sebelumnya, tetapi sekarang akan bermain bersama untuk pertama kalinya ...!"

Mendengar langsung dari Lars!

The Big Four - Lars oleh fathomevents

Gema Megadeth utama pria Dave Mustaine, "Ini adalah 'sekali dalam seumur hidup-' kesempatan untuk Heavy Metal" Fans "untuk melihat empat terbesar Heavy Metal" Bands "dalam Sejarah Amerika kembali bersama dalam satu panggung."




SRIMULAT

Srimulat

Srimulat adalah kelompok lawak Indonesia yang didirikan oleh Teguh Slamet Rahardjo di Solo pada tahun 1950. Nama "Srimulat" diambil dari nama istrinya pada saat itu. Dalam perkembangannya, kelompok Srimulat kemudian mendirikan cabang-cabang di Surabaya, Semarang, dan Jakarta. Srimulat termasuk grup lawak yang cukup lama bertahan meski di tengah perjalanan karier terjadi banyak menghadapi persoalan dan bongkar pasang pemain. Justu hal itulah yang membuat mereka makin matang. Jika sebelumnya hanya berpentas di gedung-gedung pertunjukan, setelah munculnya televisi swasta, masing-masing anggotanya mendadak menjadi selebritis. Grup ini merupakan satu-satunya grup lawak yang memiliki anggota paling banyak.

Sejarah

Grup ini pertama-tama didirikan oleh Srimulat dan Teguh Raharjo dengan nama Gema Malam Srimulat . Pada awalnya Gema Malam Srimulat adalah kelompok seni keliling yang melakukan pentas dari satu kota ke kota lain dari Jawa Timur sampai jawa tengah. Rombongan nyanyi dan tari ini, mulai dengan lawakan pertama mereka pada 30 Agustus 1951 menampilkan tokoh-tokoh dagelan Mataram seperti Wadino (Bandempo), Ranudikromo, Sarpin, Djuki, dan Suparni. Perpaduan antara pertunjukan musik dan lawak kemudian menjadi suatu formula khas bagi Gema Malam Srimulat. Kehadiran dagelan Mataram dengan gaya lawakannya menjadi resep ampuh untuk menarik penggemar. Lawak dan nyanyi menjadi kesatuan yang tidak bisa dipisahkan lagi. Dengan kekuatan itulah Gema Malam Srimulat kemudian berpentas dari satu pasar malam ke pasar malam lainnya, di pelbagai kota di Jawa. Dari satu kerumunan ke kerumunan massa lainnya. Era tahun 1960, ketika Srimulat mulai terganggu kesehatannya, Teguh yang menemukan penyanyi cilik Yana-yang menggantikan peran Srimulat sebagai bintang panggung Gema Malam Srimulat-menelurkan gagasan untuk tampil di panggung secara menetap. Maka, Jumat tanggal 19 Mei 1961 menjadi hari bersejarah bagi Gema Malam Srimulat yang menancapkan kakinya pertama kali di Surabaya, tepatnya di THR Surabaya. Nama Gema Malam Srimulat pun lalu diubah lebih “komersial” menjadi Srimulat Review. Dimulailah perjalanan sebuah komunitas kelompok musik-komedi yang mungkin secara tidak sengaja dan berproses menjadi sebuah fenomena, menjadi sebuah subkultur baru. KETIKA banyak pementasan sarat dengan pesan dan kritik sosial, kelompok Srimulat membebaskan diri dari patron tersebut. Srimulat hadir untuk menghibur. Kelompok ini benar-benar merupakan perwujudan sebuah subkultur Jawa.


Ciri khas

Hal utama yang dijual dalam sebuah pementasan lawak, selain materi yang lucu juga kekhasan para pemainnya. Dan itu merupakan syarat mutlak yang ditekankan oleh Teguh dalam merekrut para calon anggotanya. Ciri khas yang dimaksud ada beberapa corak, di antaranya adalah penampilan, gaya bicara, dan kalimat-kalimat yang menjadi trade mark seorang pemain. Sebut saja Asmuni, kalimat "hil yang mustahal" dan "tunjep poin" (maksudnya to the point) sudah sangat melekat padanya. Atau Timbul, penonton akan dibuat tertawa nyengir tatkala ia mengucapkan "akan tetapi". Sedangkan Mamiek Prakoso terkenal dengan kalimat "makbedunduk", dan "mak jegagik" (sekonyong-konyong, tiba-tiba). Lain lagi dengan Tarzan yang selalu berpenampilan rapi a la militer. Lelaki berperawakan tinggi besar ini kalau melucu jarang ikut tertawa, tidak seperti Nunung. Penonton juga pasti akan langsung mengenali sosok Tessy Kabul dengan dandanan khasnya. Sementara tokoh Pak Bendot akan menjadi lelucon ketika 'disia-sia' oleh lawan mainnya. Untuk Gogon, diluar gaya rambut mohawk-nya, mempunyai sikap berdirinya yang khas sambil melipat tangan serta cara duduknya yang selalu melorot.

Penonton sudah hafal satu per satu gaya mereka. Begitu nongol di panggung sebenarnya sudah dapat menebak mulai gaya, intonasi bicara sampai kosa kata yang hendak diucapkan. Namun lagi-lagi, penonton tetap dibikin tertawa terbahak-bahak. Kemunculan Srimulat di panggung hiburan atau layar televisi selalu dinantikan. Tema paling sering diangkat dalam pementasan berpusar pada kehidupan keluarga. Ada majikan (suami dan istri), anak, dan pembantu. Mulai percintaan hingga cerita berlatar horor selalu dikemas dengan komedi. Sesekali Srimulat menampilkan bintang tamu (biasanya aktris) untuk melakonkan salah satu peran. Secara umum ciri khas grup Srimulat terletak pada pemutarbalikan logika, dan kelihaian memperpanjang suatu bahasan yang disisipi lelucon.

Anggota

Tokoh-tokoh yang pernah dan masih menjadi anggota Srimulat antara lain adalah:



Senin, 11 Oktober 2010


Sosok Kepala Wanita dan Pria Muncul di Kobaran Api Jembatan Ampera

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG-- Fenomena aneh terekam fotografer Sriwijaya Post, Zaini, pada musibah kebakaran yang menghanguskan 280 lapak di bawah Jembatan Ampera di Kelurahan 7 Ulu, Palembang, Minggu (10/10) malam.

Gumpalan asap di atas kobaran api yang naik ke sisi kanan Ampera terlihat membentuk sosok yang menyerupai kepala pasangan pria dan wanita.

Sosok kepala wanita berada di bagian atas dengan rambut ikal panjang sedang memalingkan wajah ke arah Kelurahan 7 Ulu. Pipi sebelah kanannya terlihat tembem. Sementara pria berjenggot di bawahnya dengan mulut terbuka dan tatapan mata melihat ke arah Sungai Musi. Sosok kepala lelaki itu seperti orang tua berjenggot, ada telinga dan rambutnya agak acak. Lehernya terbentuk dari hembusan api yang membara warna kuning panas berasal dari sumber api.

Dua sosok kepala ini terbentuk dari asap panas kepulan dari kebakaran yang bersuhu tinggi sehingga warnanya merah kekuningan. Fotografer ketika mengambil gambar ini bermaksud untuk mengabadikan kondisi kebakaran tanpa bermaksud mencari-cari imajinasi apapun.

Bentuk sosok dua kepala itu ditemukan tanpa sengaja ketika mengamati dan memilih foto foto untuk diseleksi usai pengambilan gambar. Tanpa sengaja terlihat seperti ada sosok dalam kepulan asap panas tersebut. Foto adalah asli tanpa rekayasa dan bukti autentik masih tersimpan dengan baik.

Kedua potongan kepala itu berada tepat di atas kobaran api yang berusaha di padamkan petugas PBK Kota Palembang.

Jembatan Ampera, ikon kebanggaan Sumsel, di luar dugaan mengalami musibah kebakaran, Minggu (10/10) malam. Api membara selama satu jam berasal dari puluhan kios di bawah jembatan sisi Seberang Ulu yang ludes terbakar.

Kobaran api begitu besar tak terkendali sampai naik ke atas Ampera sisi kiri dan kanan. Pagar jembatan memuai sehingga bentuknya tidak lurus lagi. Suasana gelap gulita karena asap hitam tebal membentuk cendawan raksasa di angkasa.

Warga berinisiatif menahan laju kendaraan yang hendak ke Seberang Ilir karena khawatir jembatan roboh, tapi puluhan mobil dan motor dari arah Seberang Ilir tetap nekat menerobos kobaran api itu. Tak menghiraukan panas dan asap tebal.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Kerugian akibat puluhan kios pakaian dan manisan yang terbakar belum bisa diprediksi. Sementara pemiliknya menangis dan ada yang sampai jatuh pingsan.

Informasi di lapangan menyebutkan api mulai membakar kios 7 Ulu di bawah Ampera pukul 21.45 dan cepat membesar karena kios terbuat dari kayu. Api diduga berasal dari konter handphone kemudian menjalar ke kios BJ yang baru mendatangkan 100 bal (karung) pakaian.

Petugas PBK mengerahkan kekuatan penuh tetapi tak mampu mengendalikan api dengan cepat. Api terlalu besar karena banyak tumpukan bahan kain dan plastik setinggi tiga meter, sementara air yang tersedia tidak mencukupi. Pukul 22.00, kobaran api meluas ke arah Kelurahan 8 Ulu membuat warga setempat khawatir dan mengungsikan barang mereka. Panas terasa sampai radius 100 Meter.

Tidak lama kemudian api naik ke atas Ampera membuat situasi kian mengkhawatirkan. Banyak kendaraan dari sisi Seberang Ulu memutar balik karena takut menembus asap dan kobaran api di sisi kiri dan kanan Ampera.

Kebakaran di bawah Ampera sempat membuat macet lalulintas. Api berkobar dari sisi kiri dan kanan jembatan arah seberang ulu. Jilatan api terlihat jelas di sisi pagar Ampera bercampur asap hitam tebal. Lampu jalan yang padam menambah gelap suasana. Mobil dan motor perlahan berusaha melewati jembatan melawan hawa panas. (Aang Hamdani)

Editor : widodo

Gila.... ni film keren bageng inteligen di jaman Disnati ming
kisah royalitas dan penghianatan
lengkap dengan kisah asmara yang menyentuh hati
dan juga duel pendekar yang seru abis






14 Blades: Antara Pengkhianatan dan Loyalitas

14 Blades

Apakah Anda menantikan film Mandarin yang bermutu? 14 Blades bisa menjadi referensi. Film arahan Daniel Lee ini dapat mengobati kerinduan Anda akan film Mandarin yang berkualitas, baik dari bidang sinematografi, akting, sampai esensi dari cerita itu sendiri.

Mengambil latar Dinasti Ming, kerajaan membentuk sebuah organisasi pengawal kekaisaran. Di zaman modern, tak ubahnya seperti badan intelijen pemerintah yang dididik dan dilatih dengan cara yang kejam dan tidak wajar.

Para pengawal kekaisaran ini disebut Jinyiwei. Masing-masing memegang senjata yang terdiri dari 14 buah pedang: 8 digunakan untuk menyiksa, 5 untuk membunuh, dan 1 pedang khusus untuk membunuh diri sendiri jikalau misi tidak berhasil diselesaikan. Para Jinyiwei sangat ditakuti di seluruh dataran China karena terkenal dengan kebengisannya saat menghabisi sasaran.

Pada masa itu, terjadi konspirasi dan pengkhianatan di dalam organisasi Jinyiwei. Menggunakan poitik adu domba, para Jinyiwei yang berkhianat berusaha menyingkirkan Jinyiwei yang masih setia pada kaisar. Jinyiwei yang memiliki niat busuk tersebut memengaruhi pangeran untuk memangkas habis semua”pengkhianat”. Misi ini pun jatuh ke tangan Qinlong (Donnie Yen), salah satu Jinyiwei terbaik yang dimiliki Kekaisaran. Para Jinyiwei yang memiliki niat tidak baik tersebut menginginkan segel kerajaan untuk memuluskan tujuan mereka.

Namun, Qinglong menyadari bahwa ada keanehan yang terjadi. Ia melihat bahwa ada maksud tersembunyi dari misi yang diterimanya tersebut. Apa yang akan dilakuka Qinlong? Apakah ia akan tetap mengikuti perintah kaisar atau berusaha mencari tahu dalang di balik konspirasi besar yang terjadi di tubuh kerajaan? Apakah misi tersebut akan terpenuhi atau Qinglong harus menggunakan pedang terakhir untuk mengakhiri misi tersebut?

Diprediksi Box Office

Berapa banyak film Mandarin yang berhasil tembus Box Office? Mungkin baru beberapa. Masih segar di benak kita film-film berkualitas buatan negara Tirai Bambu ini, seperti Once Upona Time in China, Crouching Tiger Hidden Dragon, dan The Curse of Golden Flower. Film-film tersebut berhasil bersaing dengan film Hollywood lainnya dan berhasil bercokol di box office dengan pendapatan cukup menggiurkan.

Banyak pihak yang meramalkan bahwa 14 Blades akan mengikuti jejak pendahulunya. Memasang aktor dan aktris terkenal seperti Donnie Yen, Wu Chun, Zao Wei, dan aktor senior Wu Ma, film ini memiliki kelebihan tersendiri. Akting mereka dalam film ini patut diacungi jempol. Keputusan Daniel Lee memilih mereka untuk memerankan film seharga 15 juta dollar ini memang langkah yang tepat.

14 Blades memang tampak seperti film Mandarin kebanyakan yang menonjolkan sisi martial art-nya. Namun, ada hal lain yang menjadi perhatian lebih, yaitu pemilihan setting film. Daniel Lee berusaha menghadirkan suasana baru dalam mengemas film yang satu ini. Daniel lebih memilih bermain dengan gurun pasir dan mencampurkan sedikit nuansa Mongol di dalamnya. Para wanita di film ini tampak perkasa dengan jubah, boot, dan ikat kepala. Lupakanlah penampilan wanita khas film Mandarin yang memakai sepatu silat, baju sutera mengilat, dan hiasan rambut yang cantik dan berwarna-warni. Bahkan, saya sempat berpikir bahwa penampilan karakter Qinlong nyaris sama dengan Sherlock Homes yang diperankan Robert Downey Jr. satu lagi hal yang saya salutkan dari seorang Daniel Lee, ia memasukkan unsur Arab untuk mempermanis film ini.

Satu kata untuk 14 Blades: Memukau. Silahkan nikmati jalan cerita dan pertunjukkan martial art yang mengesankan. Secara keseluruhan, film ini memang pantas menjadi box office. Kita tunggu saja!