Selasa, 11 Januari 2011

Boeing AH-64 Apache



AH-64 Apache, merupakan helikopter serbu utama dijajaran Angkatan Darat Amerika Serikat, dan helikopter ini merupakan penerus dari pendahulunya yaitu AH-1 Cobra.

Awalnya proyek pembuatan AH-64 Apache ini dilakukan oleh Hughes sebelum kemudian perusahaan ini di beli oleh McDonnell Douglas pada tahun 1983 dan akhirnya dilanjutkan Boeing, setelah terjadi merger antara McDonnell Douglas dan Boeing.

AH-64 Apache ini merupakan helikopter serbu dengan kursi ganda dengan konfigurasi tandem dimana sang pilot duduk di belakang agak diatas dari posisi kopilot yang juga bertugas sebagai juru tembak, tenaga dari helikopter ini di dapat dari dua buah mesin turbo shaft General Electric T700 .



Varian

Sampai saat ini sudah ada 4 varian dari helikopter AH-64 Apache ini mulai dari AH-64A,AH-64B,AH-64C dan yang terakhir adalah AH-64D Longbow, yang telah dilengkapi dengan perangkat sensor canggih serta sistem persenjataan yang lebih baik.

Ciri khusus yang bisa dilihat pada AH-64D Longbow, selain mengadopsi radar terbaru AN/APG-78, diatas rotor utamanya juga dipasang perangkat dome-radar yang berisi Fire Control Radar (FCR) dan target acquisition system.



Persenjataan

Persenjataan yang di gotong oleh AH-64 Apache adalah senapan mesin M230 dengan kaliber 30 mm, serta beberapa roket udara ke darat FFAR Hydra 70 sedangkan untuk peluru kendali yang di gendong adalah kombinasi dari AGM-114 Hellfire untuk memanggang tank musuh yang ada di darat serta peluru kendali AIM-92 Stinger dan AIM-9 Sidewinder untuk menghajar musuh di udara.



Operator

Harga jual AH-64A awalnya dilego sekitar US$14.5 Juta per unitnya. Pada September 2003, Yunani memesan 12 unit AH-64D (tambahan unit yang telah dimiliki sebelumnya sebanyak 20 unti AH-64A) dengan total biaya pembelian sebesar US$675 juta (termasuk persenjataan dan dukungan teknis), dengan demikian indikasi per-unit AH-64D sebesar US$56.25 juta.

Hingga saat ini tidak kurang dari 9 negara diluar Amerika yang telah menggunakan Helikopter ini dengan jumlah populasi tidak kurang dari 1.048 unit.

Diantaranya : Mesir, Yunani, Israel, Jepang, Kuwait, Belanda, Singapore, Uni Emirat Arab dan Inggris.

Bahrain dan Yordania juga pernah memesan heli ini akan tetapi pengirimannya ditunda karena sebab yang tak jelas. Korea Selatan pernah berencana membeli 36 unit AH-64D "Longbow", tetapi gagal karena permasalahan yang tak jelas pula.

Khabar terkahir Boeing kini tengah membangun 30 unit AH-64D pesanan AD Taiwan, rencananya tahun 2008 nanti negara tersebut telah menerima pengiriman pertamanya.

SPESIFIKASI (AH-64A)

Karakteristik

• Crew: 2: pilot, CPG (co-pilot/gunner)
• Length: 58.17 ft (17.73 m) (with both rotors turning)
• Rotor diameter: 48 ft 0 in (14.63 m)
• Height: 12.7 ft (3.87 m)
• Disc area: 1,809.5 ft² (168.11 m²)
• Empty weight: 11,387 lb (5,165 kg)
• Loaded weight: 18,000 lb (8,000 kg)
• Max takeoff weight: 21,000 lb (9,500 kg)
• Powerplant: 2× General Electric T700-GE-701 and later upgraded to T700-GE-701C (1990-today) turboshafts, -701: 1,690 shp, -701C: 1,890 shp (-701: 1,260 kW, -701C: 1,490 kW) each
• *Fuselage length: 49 ft 5 in (15.06 m)
• Rotor system: 4 blades

Performa
• Never exceed speed: 197 knots (227 mph, 365 km/h)
• Maximum speed: 158 knots (182 mph, 293 km/h)
• Cruise speed: 143 knots (165 mph, 265 km/h)
• Combat radius: 260 nm (300 mi, 480 km)
• Ferry range: 1,024 nm (1,180 mi, 1,900 km)
• Service ceiling: 21,000 ft (6,400 m)
• Rate of climb: 2,500 ft/min (12.7 m/s)
• Disc loading: 9.80 lb/ft² (47.90 kg/m²)
• Power/mass: 0.18 hp/lb (310 W/kg)

Persenjataan
• Guns: 1× M230 30 mm (1.18 in) cannon, 1,200 rounds
• Rockets: Hydra 70 FFARockets
• Missiles: combination of AGM-114 Hellfire, AIM-92 Stinger, AIM-9 Sidewinder

Tidak ada komentar:

Posting Komentar